for any of you who opened this blog,
I hope this blog useful for all of us.
Although there are still many shortcomings, but the important of this is all of us still HEPI IN HEPI OUT
:D

Sabtu, 04 Mei 2013

SELF-EFFICACY / EFIKASI DIRI

Self-Efficacy / efikasi diri pertama dimunculkan oleh Albert Bandura, yang khususnya menekankan peranan penting pengharapan yang dimiliki seseorang tentang akibat-akibat perbuatannya. Ia memakai istilah kemujaraban diri (self-efficacy) dan ketidak mujaraban diri untuk menggambarkan keadaan seseorang melihat dirinya sanggup atau tidak sanggup mengatasi hal-hal yang dihadapinya. Self-efficacy atau juga disebut kemujaraban diri mencakup harapan bahwa seseorang akan menimbulkan hasil-hasil yang diinginkannya dan dihasratkan. Sebaliknya ketidak mujaraban diri mencakup harapan-harapan yang berlawanan, sehingga membawa perasaan kuatir dan penghindaran situasi yang sulit dan mengancam. Bandura percaya bahwa persepsi-persepsi Self-Efficacy menentukan apakah orang yang tahu apa yang harus dijalankannya. Bertindak atas dasar pengharapan itu,Self-Efficacy, Albert Bandura (1977) mendefinisikan sebagai
pertimbangan seseorang akan kemampuannya untuk mengorganisasikan dan
menampilkan tindakan yang diperlukan dalam mencapai kinerja yang diinginkan.
Berdasarkan teori self-efficacy dari Albert Bandura (1977) menyebutkan
keyakinan efficacy turut berkembang sepanjang hayat serta mengintegrasikan
informasi dari lima sumber utama, sumber-sumber tersebut yaitu Pengalaman
keberhasilan (Mastery Experiences/Performance Experiences), Pengalaman
perumpamaan (Vicarious Experiences),  Pengalaman Imajinasi (Imaginal
Experiences), Persuasi Verbal (Verbal /Social Persuasion), Kondisi Fisiologis dan
emosi (Physiogical and Emotional State) menentukan seberapa baik prestasi belajar yang dapat dicapai oleh individu. Bandura (Santrock, 2009:216) juga mengungkapkan bahwa self-efficacy merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah mahasiswa berprestasi atau tidak.

1 komentar: