for any of you who opened this blog,
I hope this blog useful for all of us.
Although there are still many shortcomings, but the important of this is all of us still HEPI IN HEPI OUT
:D

Kamis, 25 April 2013

WEBQUEST

Webquest adalah aplikasi media pembelajaran berbasis internet yang di dalamnya memuat rencana pengajaran. Webquest bertujuan untuk mengekplorasi materi dan media internet menjadi hal yang lebih baik dan berguna, mengingat banyaknya penyimpangan-penyimpangan di internet. Selain itu, webquest juga dapat melatih kemandirian dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu ikuti petunjuk-petunjuk di bawah ini :
1. klik link di bawah ini

2. klik register jika anda masih pemula dalam penggunaan webquest ini.

3. isi sesuai perintah dan petunjuk yang diberikan.

4. Ubahlah profil author sesuai dengan profil Anda

5. Isilah WELCOME, INTRODUCTION, TASK, PROCESS, EVALUATION, CONCLUSION dan TEACHER PAGE sesuai dengan materi yang anda inginkan..

selamat mencoba..

sumber : everyday life

Sabtu, 20 April 2013

INTRODUCTION OF ACCOUNTING

Menurut American Accounting Association (AAA), Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information. Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Sedangkan menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Accounting is the art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and terms of money, transaction and events which are, in part at least, of finacial character, and interpreting the result there ofAkuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. [2] Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.[3]
  • Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
  •  
  • SUMBER : www.wikipedia.com

Kamis, 18 April 2013

CATERIS PARIBUS

Cēterīs pāribus adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara harafiah dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama", dan dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan sebagai "all other things being equal."
Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
Sebagai contoh, dapatlah dikatakan bahwa:
Harga dari daging sapi akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas daging sapi yang diminta oleh pembeli juga meningkat.
Dalam contoh tersebut, penggunaan ceteris paribus adalah untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (daging sapi). Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Faktor-faktor tersebut misalnya termasuk: harga barang substitusi (misalnya harga daging ayam atau daging kambing), tingkat penghindaran risiko para pembeli (misalnya ketakutan pada penyakit sapi gila), atau adanya tingkat permintaan keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat harganya (misalnya perpindahan masyarakat kepada vegetarianisme).

Ceteris Paribus bisa digunakan dalam penentuan kebijakan yang akan diambil untuk berbagai masalah ekonomi. Karena dengan asumsi ini kita bisa lebih fokus dengan kepada pemecahan masalah yang diharapkan.
Tapi, disamping keuntungan yang bisa kita peroleh dari Ceteris Paribus, asumsi ini juga memiliki kelemahan yang sangat fatal. Hal itu dikarenakan asumsi ini hanya berfokus pada satu variabel dan menganggap variabel lainnya akan mengikuti pada variabel yang kita tentukan sebelumnya. Padahal pada kenyataannya variabel lain tersebut belum pasti sama dengan variabel yang kita tentukan sebelumnya. Sehingga akan selalu muncul masalah lain ketika kita kita telah selesai dengan masalah yang satu.

SUMBER :

PENGERTIAN METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Metode Pembelajaran Dan Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
     Metode adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran (Al-Ihsan, 2012).
     Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal” (Wina, 2007:144).
     Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Nana sudjana, 2005:76).
     Jadi, metode pembelajaran adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan pembelajaran. Misalnya dengan menggunakan metode ceramah, diskusi,dll.

2. Model Pembelajaran
     Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas (Arif, 2012). Penguasaan model pembelajaran akan memperngaruhi keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran.
     Jadi model belajar adalah alternatif yang harus dipilih oleh seorang guru agar pembelajaran efektif dan menyenangkan untuk menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran di kelas. Misalnya menggunakan model pembelajaran Jigsaw, dll.

SUMBER :
       Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 
Arif, 2012 (online) http://Arifar.blogdetik.com/model-model-pembelajaran.

CONTOH RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran            : Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester            : XI (Sebelas)/1 (Satu)
Program Keahlian       : Akuntansi
Alokasi Waktu            : 3 x 45 menit
Pertemuan                   : ke-1
Standar Kompetensi   : Mengelola Order Penjualan
Kompetensi Dasar      : 1. Menerima dan memeriksa order dari pelanggan
                                      2. Menyiapkan dan mendistribusikan dokumen pengiriman                             dan faktur penjualan

A.    Indikator             
  1. Sah tidaknya order dari pelanggan teridentifikasi.
  2. Nama, tipu, spesifikasi, harga dan kuantitas produk yang dipesan teridentifikasi.
  3. Term of payment dan tanggal pengiriman teridentifikasi.
  4. Surat dokumen yang tersedia sebagai pengantar barang yang dikirim.
  5. Faktur penjualan tersedia.
  6. Dokumen-dokumen terdistribusikan kepada pihak-pihak terkait.

B.     Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran berkelompok siswa mampu untuk :           
1.      Siswa dapat mengidentifikasi sah tidaknya order dari pelanggan dengan benar.
2.      Siswa dapat mengidentifikasi nama, tipu, spesifikasi, harga dan kuantitas produk yang dipesan dengan benar.
  1. Siswa dapat mengidentifikasi term of payment dan tanggal pengiriman dengan benar.
4.      Siswa dapat memahami

C.    Materi Pembelajaran     
1.      Prosedur order penjualan
2.      Karakteristik produk
3.      Pengertian term of payment
4.      Identifikasi term of payment
5.      Pemahaman prosedur order penjualan
6.      Pemahaman metode penomoran dokumen dan cara pengisiannya
7.      Pemahaman metode pengarsipan order penjualan dan cara penanganannya

D.    Metode Pembelajaran    
1.      Metode : - Ceramah
-   Diskusi
-   Penugasan
-   Demonstrasi
2.      Model  : Jigsaw

E.     Langkah-langkah Pembelajaran
No
Ptmn ke-
KEGIATAN
Nilai Karakter Bangsa
Waktu
Metode
1.

Kegiatan awal
·    Guru datang tepat waktu
·    Guru mengucapkan salam
·    Guru mengecek kehadiran siswa
·    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
·    Dengan metode ceramah guru memberikan gambaran mengenai materi baru yang akan dibahas pada pertemuan pertama ini
·    Guru memberikan motivasi pada siswa agar tertarik untuk mempelajari materi lebih lanjut
Disiplin, religius, rasa ingin tahu
15 menit
Tanya jawab
2.
Kegiatan Inti
·    Guru menjelaskan mengenai prosedur order penjualan tentang sah tidaknya order dari pelanggan.
·    Guru menjelaskan karakteristik produk
·    Guru menjelaskan term of payment
·    Guru menjelaskan mengenai identifikasi term of payment
·    Guru memberikan pemahaman tentang prosedur order penjualan
·    Guru memberikan pemahaman tentang metode penomoran dokumen dan cara pengisiannya
·    Guru menjelaskan tentang metode pengarsipan order penjualan dan cara penanganannya
·    Guru membimbing siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mempraktikkan materi yang telah disampaikan, dan memberi kesempatan siswa untuk bertukar pendapat dan bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang dimengerti
Kerja keras, demokratis, dan komunikatif.
110 menit
Tanya jawab, diskusi, ceramah
3.
Kegiatan Penutup
·    Guru membantu siswa secara klasikal membuat kesimpulan dan memecahkan permasalahan tentang materi yang telah dipelajari bersama
·    Guru memberi tugas rumah untuk dikerjakan siswa di rumah
·    Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam
Religius, mandiri, dan tanggung jawab.
10 menit
Penugasan Tanya jawab, ceramah

F.     Alat / Bahan / Sumber Pembelajaran
a)      Buku-buku akuntansi yang relevan
b)      Modul Akuntansi Keuangan tentang order penjualan
c)      Berbagai dokumen dan bukti transaksi dalam order penjualan

G.    Metode Penilaian                        
1.      Penilaian dilakukan dengan menggunakan Aspek penilaian kognitif, yaitu penilaian terhadap pengetahuan umum yang disampaikan siswa berdasarkan pengetahuan dan wawasan yang didapat dari hasil diskusi dan belajar mandiri.
2.      Penilaian Afektif dan Psikomotorik dilaksanakan melalui pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung.
 
Nama siswa
Aspek afektif
Aspek psikomotorik
Jumlah nilai
Ketepatan menjawab
Kecepatan menjawab
Pemahaman materi
keaktifan
kerapian
Sikap di dlm kelas
Tanggung jawab
ketegasan






















Keterangan :
-          Aspek Afektif
1.    Ketepatan menjawab
2.    Kecepatan menjawab
3.    Pemahaman materi
4.    Kerjasama

-          Aspek Psikomotorik
1.    Kerapian
2.    Sikap di dalam kelas
3.    Tanggung jawab
4.    Ketegasan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

Kriteria Ketuntasan Minimal :
·         Intake (A)
80 – 100         = 3
60 – 79           = 2
< 60                = 1
·         Kompleksitas (B)                  Perolehan skor :  Jumlah Skor   x 100%
Rendah          = 3                                                Skor Maksimal
Sedang           = 2
Tinggi             = 1
·         Daya Pendukung (C)
Tinggi             = 3
Sedang           = 2
Rendah          = 1











            Mengetahui,                                                    Malang,………………..
            Kepala SMK Negeri 1 Malang                       Guru Pengajar


            Suprijana, S.Pd                                               Etza Wijayanti
                                                                       






*LAMPIRAN
(BERUPA MATERI)