for any of you who opened this blog,
I hope this blog useful for all of us.
Although there are still many shortcomings, but the important of this is all of us still HEPI IN HEPI OUT
:D

Selasa, 16 April 2013

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

 Pengertian Perencanaan, Konsep Perencanaan Pembelajaran, Dimensi-dimensi Perencanaan, Manfaat Perencanaan Pembelajaran.
A1. Pengertian Perencanaan
     Perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan (Herbert Simon, 1996).
     Perencanaan bukan hanya membantu untuk mencipkan solusi tapi juga membantu untuk lebih memahami permasalahan itu sendiri, jadi sebuah usulan lebih diutamakan dibanding informasi awal. Proses perencanaan menggiring kita untuk berfikir kembali atau merangkai masalah kembali (Gordon Rowland, 1993)
     Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan” (Terry hal 16).
     Perencanaan adalah proses berfikir sistematis untuk membantu pelajar memahami (belajar) (Zook, 2000).
     Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil dari pendapat para ahli diatas adalah bahwa perencanaan merupakan suatu proses pemecahan masalah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Definisi lain mengenai perencanaan pembelajaran adalah proses membantu guru secara sistematik dan menganalisis kebutuhan pelajar dan menyusun kemungkinan yang berhubungan dengan kebutuhan.

A2.Konsep Perencanaan Pembelajaran
Konsep perencanaan pengajaran dalam buku Abdul 2009:17 sebagai berikut:
1.      Perencanaan pengajaran sebagai teknologi
Adalah suatu perencanaan yang mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran
2.      Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem
Adalah sebuah susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran mulai proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan itu
3.      Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin
Adalah cabang dari pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasl-hasil penelitian dari teori tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut
4.      Perencanaan pengajaran sebagai sains (science)
Adalah mengkreasi secara detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evakuasi, dan pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pemebelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5.      Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses
Adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori pembelajaran dan pengajaran untuk menajamin kualitas pembelajaran. Dalam perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhn dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk didalamnya melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas pegajaran
6.      Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas
Adalah ide pengajaran dikembangkan degan memberikn hubungan pengajaran dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara sistematik.
Jadi konsep perencanaan pembelajaran ada 6, yaitu sebagai teknologi, sebagai suatu sistem, sebagai sebuah disiplin, sebagai sains (science), sebagai sebuah proses, dan sebagai sebuah realitas

A3.Dimensi perencanaan
Dimensi perencanaan dalam Abdul, 2009:18-20 adalah sebagai berikut:
1.      Signifikasi
Tingkat signifikasi tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan signifikasi dapat ditentukan berdasarkan kriteria yang dibangun selama proses perencanaan
2.      Fleksibilitas
Maksudnya perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realitas baik yang berkitan dan biaya maupun pengimplementasiannya
3.      Relevansi
Konsep relevansi berkaitan dengan jaminanbahwa perencanaan memungkinkan penyelesaian persoalan lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan spesifik secara optimal
4.      Kepastian
Konsep kepastian minimum diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak terduga
5.      Ketelitian
Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam bentuk yang sederhana serta perlu diperhatikan secara sensitif kaitan-kaitan yang pasti terjadi antara berbagai komponen
6.      Adaptabilitas
Diakui bahwa perencanaan pengajaran bersifat dinamis , sehingga perlu senantiasa mencari informasi informasi sebagai umpan balik. Penggunaan berbagai proses memungkinkan perencanaan yang fleksibel atau adaptable dapat dirancang untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan
7.      Waktu
Faktor yang berkaitan dengan waktu cukup banyak, selaian keterlibatan perencanaan dalam memprediksi masa depan, juga validasi dan reliabilitas analisis yang dipakai, serta kapan untuk menilai kebutuhan kependidikan masa kini dalam kaitannya dengan masa mendatang
8.      Monitoring
Merupakan proses mengembangkan kriteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen bekerja secara efektif.

9.      Isi perencanaan
Isi merencanakan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan. Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:
a.       Tujuan apa yang diinginkan atau bagaiman cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya
b.      Program dan layanan atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan pendukungnya
c.       Tenaga manusia yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi, perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka
d.      Keuangan meliputi rencana pengeluran dan rencana penerimaan
e.       Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya dengan pengembangan psikologis
f.       Struktur organisasi maksudnya bagaiman cara mengorganisasi dan maanjemen oprasi dan pegawasan program dan aktifitas kependidikan yang direncanakan
g.      Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pengajaran

A4. Manfaat Perencanaan Pembelajaran
       Terdapat manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar (Dodi, 2012), yaitu:
1.      Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
2.      Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
3.      Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid
4.      Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerja, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan keterkambatan kerja
5.      Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
6.      Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya


Manfaat perencanaan pembelajaran (Andi, 2011) :
Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran , di antaranya adalah:
a.       Dengan perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai.
Oleh kasrena itu  akan terhindar dari keberhasilan yang sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan kegagalan sudah dapat diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan.
b.      Sebagai alat untuk memecahkan masalah.
Dengan perencanaan yang mtang, maka segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehingga dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya.
c.       Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
Dengasn perencanaan yang tepat, maka guru dapat menentukan sumber-sumber belajar yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik.
d.      Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Dengan perencanaan yang baik, maka pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari pendapat diatas, dapat kita simpulkan bahwa perencanaan pembelajaran sangat bermanfaat dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung guna mencapai tujuan belajar.

SUMBER :
Yamin, Martinis. 2007. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:Gaung Persada Press.

Madjid, Abdul. 2009.  Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 

Efendi, Muhammad. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran Pengantar ke Arah Pemahaman KBK, KTSP, dan SBI. FIP UM.

Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Bloom, B. S. ed. et al. 1956. Taxonomy of Educational Objectives: Handbook 1,    Cognitive Domain. New York: David McKay.

Anwar. 2009 (online) http://media-grafika.com/tag/tujuan-dan-manfaat-... pembuatan-rpp , ANWAR, 2009.

Huda, Niamul. 2012 (online) http://pengertianpengertian.blogspot.com .... /2012/04/pengertian-struktur-kurikulum.html.

Kemendiknas, 2012 (online) http://belajar.kemdiknas.go.id/ ...................Panduan/panduan_buat_rpp.pdf ).

Muhaimin, sutiah, sugeng listyo, pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah dan Madrasah (Jakarta Pt Raja Rosda Grafika 2008,228)

1 komentar: