Pengertian
Perencanaan, Konsep Perencanaan Pembelajaran, Dimensi-dimensi Perencanaan,
Manfaat Perencanaan Pembelajaran.
A1.
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang
bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan (Herbert Simon, 1996).
Perencanaan
bukan hanya membantu untuk mencipkan solusi tapi juga membantu untuk lebih memahami
permasalahan itu sendiri, jadi sebuah usulan lebih diutamakan dibanding
informasi awal. Proses perencanaan menggiring kita untuk berfikir kembali atau
merangkai masalah kembali (Gordon Rowland, 1993)
Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan
yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan” (Terry hal 16).
Perencanaan adalah proses berfikir
sistematis untuk membantu pelajar memahami (belajar) (Zook, 2000).
Jadi, kesimpulan yang dapat kita
ambil dari pendapat para ahli diatas adalah bahwa perencanaan merupakan suatu
proses pemecahan masalah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Definisi
lain mengenai perencanaan pembelajaran adalah proses membantu guru secara
sistematik dan menganalisis kebutuhan pelajar dan menyusun kemungkinan yang
berhubungan dengan kebutuhan.
A2.Konsep
Perencanaan Pembelajaran
Konsep
perencanaan pengajaran dalam buku Abdul 2009:17 sebagai berikut:
1. Perencanaan
pengajaran sebagai teknologi
Adalah
suatu perencanaan yang mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat
mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori konstruktif terhadap solusi dan
problem-problem pengajaran
2. Perencanaan
pengajaran sebagai suatu sistem
Adalah
sebuah susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan
pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran mulai proses yang sistematik
selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan itu
3. Perencanaan
pengajaran sebagai sebuah disiplin
Adalah
cabang dari pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasl-hasil penelitian
dari teori tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap strategi
tersebut
4. Perencanaan
pengajaran sebagai sains (science)
Adalah
mengkreasi secara detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evakuasi,
dan pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pemebelajaran terhadap unit-unit
yang luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala
tingkatan kompleksitasnya.
5. Perencanaan
pengajaran sebagai sebuah proses
Adalah
pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas
dasar teori-teori pembelajaran dan pengajaran untuk menajamin kualitas pembelajaran.
Dalam perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhn dari proses belajar dengan
alur yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk didalamnya
melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas pegajaran
6. Perencanaan
pengajaran sebagai sebuah realitas
Adalah
ide pengajaran dikembangkan degan memberikn hubungan pengajaran dikembangkan
dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses
yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa semua kegiatan
telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara sistematik.
Jadi
konsep perencanaan pembelajaran ada 6, yaitu sebagai teknologi, sebagai suatu
sistem, sebagai sebuah disiplin, sebagai sains (science), sebagai sebuah
proses, dan sebagai sebuah realitas
A3.Dimensi
perencanaan
Dimensi
perencanaan dalam Abdul, 2009:18-20 adalah sebagai berikut:
1. Signifikasi
Tingkat
signifikasi tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan signifikasi
dapat ditentukan berdasarkan kriteria yang dibangun selama proses perencanaan
2. Fleksibilitas
Maksudnya
perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realitas baik yang berkitan
dan biaya maupun pengimplementasiannya
3. Relevansi
Konsep
relevansi berkaitan dengan jaminanbahwa perencanaan memungkinkan penyelesaian
persoalan lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan
spesifik secara optimal
4. Kepastian
Konsep
kepastian minimum diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak
terduga
5. Ketelitian
Prinsip
utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam
bentuk yang sederhana serta perlu diperhatikan secara sensitif kaitan-kaitan
yang pasti terjadi antara berbagai komponen
6. Adaptabilitas
Diakui
bahwa perencanaan pengajaran bersifat dinamis , sehingga perlu senantiasa
mencari informasi informasi sebagai umpan balik. Penggunaan berbagai proses
memungkinkan perencanaan yang fleksibel atau adaptable dapat dirancang untuk
menghindari hal-hal yang tidak diharapkan
7. Waktu
Faktor
yang berkaitan dengan waktu cukup banyak, selaian keterlibatan perencanaan
dalam memprediksi masa depan, juga validasi dan reliabilitas analisis yang
dipakai, serta kapan untuk menilai kebutuhan kependidikan masa kini dalam
kaitannya dengan masa mendatang
8. Monitoring
Merupakan
proses mengembangkan kriteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen bekerja
secara efektif.
9. Isi
perencanaan
Isi
merencanakan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan. Perencanaan
pengajaran yang baik perlu memuat:
a. Tujuan
apa yang diinginkan atau bagaiman cara mengorganisasi aktivitas belajar dan
layanan-layanan pendukungnya
b. Program
dan layanan atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan
pendukungnya
c. Tenaga
manusia yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi,
perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka
d. Keuangan
meliputi rencana pengeluran dan rencana penerimaan
e. Bangunan
fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya
dengan pengembangan psikologis
f. Struktur
organisasi maksudnya bagaiman cara mengorganisasi dan maanjemen oprasi dan
pegawasan program dan aktifitas kependidikan yang direncanakan
g. Konteks
sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan
pengajaran
A4.
Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Terdapat manfaat perencanaan pengajaran
dalam proses belajar mengajar (Dodi, 2012), yaitu:
1. Sebagai
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
2. Sebagai
pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan
3. Sebagai
pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid
4. Sebagai
alat ukur efektif tidaknya suatu pekerja, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan keterkambatan kerja
5. Untuk
bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
Manfaat
perencanaan pembelajaran (Andi, 2011) :
Ada beberapa manfaat perencanaan
pembelajaran , di antaranya adalah:
a.
Dengan
perencanaan yang matang dan akurat, akan dapat diprediksi seberapa besar
keberhasilan yang akan dicapai.
Oleh kasrena itu akan terhindar dari keberhasilan yang
sifatnya untung-untungan sebab segala kemungkinan kegagalan sudah dapat
diantisipasi oleh guru. Dalam perencanaan, guru harus paham tujuan apa yang
akan dicapai, strategi apa yang tepat dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, dan dari mana sumber belajar yang dapat digunakan.
b.
Sebagai
alat untuk memecahkan masalah.
Dengan perencanaan yang mtang, maka
segala kemungkinan dan masalah yang akan timbul dapat diantisipasi sehingga
dapat diprediksi pula jalan penyelesaiannya.
c.
Untuk
memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
Dengasn perencanaan yang tepat, maka
guru dapat menentukan sumber-sumber belajar yang dianggap tepat untuk
mempelajari suatu bahan pembelajaran sebab saat ini banyak sekali sumber
belajar yang ditawarkan baik melalui media cetak maupun elektronik.
d.
Perencanaan
akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Dengan perencanaan yang baik, maka
pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, tetapi akan terarah dan
terorganisir dan guru dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Dari
pendapat diatas, dapat kita simpulkan bahwa perencanaan pembelajaran sangat
bermanfaat dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani
kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan
sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung guna mencapai tujuan belajar.
SUMBER :
Yamin,
Martinis. 2007. Strategi Pembelajaran
Berbasis Kompetensi. Jakarta:Gaung
Persada Press.
Madjid,
Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Efendi,
Muhammad. 2009. Kurikulum dan
Pembelajaran Pengantar ke Arah Pemahaman KBK, KTSP, dan SBI. FIP UM.
Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Bloom,
B. S. ed. et al. 1956. Taxonomy of
Educational Objectives: Handbook 1, Cognitive
Domain. New York: David McKay.
Anwar.
2009 (online) http://media-grafika.com/tag/tujuan-dan-manfaat-... pembuatan-rpp , ANWAR, 2009.
Huda,
Niamul. 2012 (online) http://pengertianpengertian.blogspot.com .... /2012/04/pengertian-struktur-kurikulum.html.
Kemendiknas,
2012 (online) http://belajar.kemdiknas.go.id/ ...................Panduan/panduan_buat_rpp.pdf
).
Muhaimin, sutiah, sugeng listyo,
pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada sekolah dan
Madrasah (Jakarta Pt Raja Rosda Grafika 2008,228)
hemmm mkasih, tugas kuliah jadi mudah dech.....
BalasHapus